Imperva: Difference between revisions

From DefacerID Encyclopedia
Created page with "thumb|Imperva, Inc '''Imperva, Inc.''' adalah perusahaan perangkat lunak dan layanan keamanan siber asal Amerika Serikat yang mengkhususkan diri dalam perlindungan data dan perangkat lunak aplikasi perusahaan. Berkantor pusat di San Mateo, California, Imperva menyediakan solusi yang dirancang untuk melindungi data dan aplikasi dari berbagai ancaman siber. == Sejarah == Imperva didirikan pada tahun 2002 dengan nama awal '''WebCohort''' oleh Shlomo Kr..."
 
No edit summary
 
Line 84: Line 84:


* https://en.wikipedia.org/wiki/Imperva
* https://en.wikipedia.org/wiki/Imperva
[[Category:Company]]

Latest revision as of 14:41, 13 August 2024

Imperva, Inc

Imperva, Inc. adalah perusahaan perangkat lunak dan layanan keamanan siber asal Amerika Serikat yang mengkhususkan diri dalam perlindungan data dan perangkat lunak aplikasi perusahaan. Berkantor pusat di San Mateo, California, Imperva menyediakan solusi yang dirancang untuk melindungi data dan aplikasi dari berbagai ancaman siber.

Sejarah

Imperva didirikan pada tahun 2002 dengan nama awal WebCohort oleh Shlomo Kramer, Amichai Shulman, dan Mickey Boodaei. Tahun berikutnya, perusahaan meluncurkan produk pertamanya, SecureSphere Web Application Database Protection, yang merupakan firewall aplikasi web. Pada tahun 2004, perusahaan mengubah namanya menjadi Imperva.

Pada tahun 2011, Imperva menjadi perusahaan publik dan terdaftar di Bursa Saham New York (NYSE) dengan ticker IMPV. Pada Agustus 2014, Anthony Bettencourt diangkat sebagai CEO. Pada tahun 2016, Imperva merilis pemindai gratis yang dirancang untuk mendeteksi perangkat yang terinfeksi atau rentan terhadap botnet Mirai.

Pada Februari 2017, Imperva menjual Skyfence kepada Forcepoint seharga $40 juta dan mengakuisisi Camouflage, sebuah perusahaan pemalsuan data. Pada Agustus 2017, Chris Hylen, mantan CEO Citrix GetGo, diangkat sebagai presiden dan CEO. Bettencourt mundur sebagai ketua dewan direksi pada Februari 2018. Pada tahun yang sama, Imperva mengidentifikasi bug di Google Chrome yang memungkinkan penyerang mencuri informasi melalui tag HTML untuk file audio dan video.

Pada tahun 2019, Imperva diakuisisi oleh perusahaan modal ventura Thoma Bravo. Selama tahun yang sama, Imperva mengalami pelanggaran data yang mengungkapkan informasi sensitif untuk beberapa pengguna Incapsula. Chris Hylen meninggalkan posisi CEO pada Oktober 2019, dan Charles Goodman, Ketua Dewan Thoma Bravo, menjadi CEO sementara. Pada Januari 2020, Pam Murphy diangkat sebagai CEO.

Pada Juli 2023, Imperva setuju untuk diakuisisi oleh grup multinasional Prancis, Thales Group, seharga $3,6 miliar. Akuisisi ini selesai pada 4 Desember 2023.

Informasi Perusahaan

  • Jenis Perusahaan: Anak perusahaan
  • Dahulu Diperdagangkan Sebagai: NYSE: IMPV (2011–2019)
  • Industri: Keamanan TI
  • Didirikan: 2002
  • Pendiri: Shlomo Kramer, Amichai Shulman, Mickey Boodaei
  • Kantor Pusat: San Mateo, California, Amerika Serikat
  • Layanan: Perangkat lunak dan layanan keamanan
  • Pemilik: Thales Group (2023–sekarang)
  • Jumlah Karyawan: 1.400 (2023)
  • Website: imperva.com

Akuisisi

Imperva telah melakukan sejumlah akuisisi strategis untuk memperluas portofolionya:

  • 2014: Mengakuisisi Incapsula, sebuah startup keamanan aplikasi cloud, SkyFence, dan aset audit keamanan mainframe waktu nyata dari Tomium Software.
  • Februari 2017: Mengakuisisi Camouflage, perusahaan pemalsuan data.
  • Agustus 2018: Mengakuisisi Prevoty, perusahaan keamanan Runtime Application Self-Protection (RASP).
  • Juli 2019: Mengakuisisi Distil Networks untuk kemampuan manajemen bot-nya.
  • Oktober 2020: Mengakuisisi jSonar, sebuah startup keamanan database.

Produk dan Layanan

Imperva menyediakan berbagai produk dan layanan keamanan yang melindungi aplikasi dan data. Produk-produk utama yang ditawarkan meliputi:

Web Application Firewall (WAF)

Melindungi aplikasi web dari serangan seperti SQL injection, cross-site scripting (XSS), dan ancaman keamanan lainnya dengan menyaring dan memantau lalu lintas HTTP.

DDoS Protection

Memberikan perlindungan terhadap serangan Distributed Denial of Service (DDoS) yang dapat mengganggu ketersediaan situs web dengan membanjiri server dengan lalu lintas berlebih.

Runtime Application Self-Protection (RASP)

Mengamankan aplikasi saat beroperasi dengan memantau dan melindungi dari ancaman yang berusaha mengeksploitasi kerentanan aplikasi.

API Security

Menyediakan perlindungan untuk API dari ancaman yang dapat mengeksploitasi titik akhir API dan data yang ditransfer.

Bot Management

Mengelola dan melindungi terhadap lalu lintas bot yang dapat menyebabkan kerusakan, pencurian data, dan penipuan.

Account Takeover (ATO) Protection

Mengidentifikasi dan mencegah upaya pengambilalihan akun dengan memantau aktivitas login yang mencurigakan.

Attack Analytics

Memberikan analisis mendalam tentang ancaman dan serangan untuk membantu memahami pola dan meningkatkan respons keamanan.

Application Delivery

Menjamin ketersediaan dan kinerja aplikasi dengan optimasi pengiriman konten dan pemantauan.

Data Activity Monitoring (DAM)

Memantau dan menganalisis aktivitas data untuk mendeteksi perilaku mencurigakan atau tidak sah.

Data Risk Analytics

Mengevaluasi risiko data dengan memberikan wawasan tentang potensi ancaman dan kelemahan dalam sistem data.

Data Masking

Mengaburkan data sensitif dalam aplikasi dan database untuk melindungi informasi dari akses tidak sah.

Discovery and Assessment

Mengidentifikasi dan menilai data sensitif untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan kebijakan keamanan.

File Security

Melindungi file dari akses tidak sah dan ancaman dengan teknologi enkripsi dan kontrol akses.


Imperva terus berkomitmen untuk menyediakan solusi keamanan yang komprehensif dan inovatif untuk melindungi data dan aplikasi perusahaan di seluruh dunia.


Referensi: