Cross-site Scripting (XSS): Difference between revisions

From DefacerID Encyclopedia
No edit summary
No edit summary
 
Line 1: Line 1:
'''Cross-site Scripting (XSS)''' adalah jenis kerentanan keamanan yang sering ditemukan pada aplikasi web. Kerentanan ini memungkinkan penyerang untuk menyisipkan skrip berbahaya ke dalam halaman web yang kemudian dieksekusi oleh pengguna lain. XSS dapat digunakan untuk mencuri data sensitif, mengambil alih sesi pengguna, atau melakukan tindakan berbahaya lainnya.
'''Cross-site Scripting (XSS)''' adalah jenis kerentanan keamanan yang sering ditemukan pada aplikasi web. Kerentanan ini memungkinkan penyerang untuk menyisipkan skrip berbahaya ke dalam halaman web yang kemudian dieksekusi oleh pengguna lain. XSS dapat digunakan untuk mencuri data sensitif, mengambil alih sesi pengguna, atau melakukan tindakan berbahaya lainnya.


== Cara Kerja Kerentanan ==
== Cara Kerja Cross-site Scripting ==
Kerentanan XSS terjadi ketika aplikasi web tidak secara tepat memvalidasi atau membersihkan input dari pengguna sebelum menampilkannya kembali di halaman web. Skrip berbahaya yang disisipkan oleh penyerang akan dieksekusi dalam konteks keamanan pengguna yang mengakses halaman tersebut.
Kerentanan XSS terjadi ketika aplikasi web tidak secara tepat memvalidasi atau membersihkan input dari pengguna sebelum menampilkannya kembali di halaman web. Skrip berbahaya yang disisipkan oleh penyerang akan dieksekusi dalam konteks keamanan pengguna yang mengakses halaman tersebut.



Latest revision as of 22:03, 7 August 2024

Cross-site Scripting (XSS) adalah jenis kerentanan keamanan yang sering ditemukan pada aplikasi web. Kerentanan ini memungkinkan penyerang untuk menyisipkan skrip berbahaya ke dalam halaman web yang kemudian dieksekusi oleh pengguna lain. XSS dapat digunakan untuk mencuri data sensitif, mengambil alih sesi pengguna, atau melakukan tindakan berbahaya lainnya.

Cara Kerja Cross-site Scripting

Kerentanan XSS terjadi ketika aplikasi web tidak secara tepat memvalidasi atau membersihkan input dari pengguna sebelum menampilkannya kembali di halaman web. Skrip berbahaya yang disisipkan oleh penyerang akan dieksekusi dalam konteks keamanan pengguna yang mengakses halaman tersebut.

Jenis-jenis Cross-site Scripting

Reflected XSS (Post-based XSS)

hacker101.com

Reflected XSS terjadi ketika data yang berasal dari permintaan HTTP segera disisipkan ke dalam halaman web tanpa validasi atau penyaringan yang memadai. Jenis ini biasanya melibatkan tautan berbahaya yang harus diakses oleh korban.

Stored XSS

Stored XSS terjadi ketika data berbahaya disimpan di server dan kemudian ditampilkan kepada pengguna lain. Jenis ini lebih berbahaya karena skrip berbahaya dapat dieksekusi setiap kali data tersebut diakses.

DOM-based XSS

DOM-based XSS terjadi ketika manipulasi pada Document Object Model (DOM) menyebabkan eksekusi skrip berbahaya di sisi klien. Ini biasanya terjadi ketika JavaScript pada halaman web mengubah DOM berdasarkan input pengguna tanpa validasi yang tepat.

Contoh Eksploitasi

Sebagai contoh, seorang penyerang dapat menyisipkan kode JavaScript berbahaya seperti berikut ini ke dalam input form:

<script>alert('Serangan XSS!')</script>

Jika input ini ditampilkan di halaman web tanpa penyaringan, maka akan menampilkan kotak dialog dengan pesan “Serangan XSS!” kepada pengguna.

Dampak Kerentanan

Kerentanan XSS dapat memiliki dampak serius, antara lain:

Pencurian Cookie:

Penyerang dapat mencuri cookie pengguna dan mengambil alih sesi pengguna.

Pengambilalihan Akun:

Skrip berbahaya dapat digunakan untuk mendapatkan informasi login pengguna.

Pengalihan Situs:

Pengguna dapat dialihkan ke situs web berbahaya.

Manipulasi Konten:

Penyerang dapat mengubah tampilan halaman web.

Pencegahan di PHP, JavaScript, dan Java

PHP

Untuk mencegah XSS di PHP, pastikan untuk menyaring input dan menghindari penulisan langsung data pengguna ke halaman web. Gunakan fungsi berikut:

htmlspecialchars(): Mengonversi karakter khusus menjadi entitas HTML.

echo htmlspecialchars($input, ENT_QUOTES, 'UTF-8');

strip_tags(): Menghapus tag HTML dari string.

echo strip_tags($input);

JavaScript

Ketika menggunakan JavaScript, pastikan untuk tidak memasukkan data langsung ke dalam HTML tanpa validasi. Gunakan metode seperti: TextContent: Gunakan textContent untuk menghindari interpretasi HTML.


var userInput = document.createTextNode(input);

element.appendChild(userInput);

Escape Output: Lakukan escape pada karakter khusus ketika menampilkan data pengguna.

Java

Di Java, saat menampilkan data di aplikasi web, gunakan mekanisme penyaringan:

Apache Commons Text: Gunakan StringEscapeUtils untuk melakukan escape pada string.

String safeInput = StringEscapeUtils.escapeHtml4(input);

OWASP Java Encoder: Gunakan pustaka encoder untuk mencegah XSS.

String safeInput = Encode.forHtml(input);

Kesimpulan

Cross-site Scripting adalah kerentanan umum namun berbahaya yang dapat menyebabkan kerugian serius bagi pengguna dan aplikasi web. Dengan memahami bagaimana XSS bekerja dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, pengembang dapat melindungi aplikasi web mereka dari serangan XSS.